MOTIVASI
1
(Reza Fakhlevi, S.Pt., S.Pd., M.Si.)
Saudara, perjalanan hidup
seorang manusia, dimulai ketika ia dilahirkan sebagai seorang bayi. Seorang
bayi, telah diberikan kekuatan positif oleh Tuhan untuk terus mencoba dan terus
bangkit dari setiap kegagalan. Menurut suatu survey, dibutuhkan rata-rata 240
kali jatuh bangun, baru seorang bayi mampu berjalan. Menurut Anda, ketika bayi
itu jatuh, apakah ia akan menyalahkan orang tuanya, karena kurang
membimbingnya, atau ia akan menyalahkan lantai yang licin. Oh….? tentu tidak!
Sayangnya para bayi belum bisa berfikir sejauh itu. Bahkan mereka terlihat
begitu menikmati proses jatuh bangun itu. Mereka tanpa berfikir lama, akan
segera bangkit lagi dengan tersenyum dan semangat. Mereka bangkit dan berusaha mencoba
sekali lagi, sekali lagi, dan sekali lagi. Sampai kapan? Tentu, sampai bisa
berjalan.
Pernahkah terbayang di benak
Anda, Apa yang akan terjadi jika setelah mencoba lebih dari 300 kali, dan tetap
gagal, akhirnya si bayi itu frustasi dan ngambek, tidak mau berusaha lagi?
Hasilnya adalah dia tidak bisa berjalan seumur hidup. Bahkan, gagal lebih
banyak pun. Sang bayi telah diilhami oleh Tuhan untuk terus berusaha untuk
dapat berjalan. Mereka tidak memiliki pilihan lain, jika ingin berjalan.
Inilah, inilah salah satu karunia terbesar Tuhan yang diberikan kepada manusia,
mereka belajar tentang sikap hidup positif sedari awal fase kehidupannya di
dunia.
Tuhan telah mengajar kita
sejak dini, bahwa kegagalan adalah kunci dan jalan menuju kesuksesan. Apakah
Anda setuju bahwa kita harus mempunyai semangat yang jauh lebih besar
dibandingkan hewan? Saya yakin, Anda pasti setuju. Menurut Anda, apakah setiap
kali mengejar tikus, seekor kucing dapat menangkapnya? Tentu tidak. Apakah
setelah gagal 5 kali, si kucing berhenti mencoba dan berkata pada dirinya
sendiri bahwa ia adalah kucing yang gagal? Sekali lagi tidak! Ia malah
bertambah beringas untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Bagi seekor
kucing, tidak ada kata menyerah di dalam kamusnya. Jika ia menyerah, berarti ia
akan mati kelaparan.
Bagaimana pula dengan seekor
induk burung? Yang keluar dari sarangnya setiap hari mencari makanan untuk
anak-anaknya. Dapatkah ia pulang dengan tangan hampa dan memberitahukan anaknya
bahwa mereka semua sebaiknya berpuasa hari itu. Saya yakin tidak. Ia akan keluar
dari sarangya dengan tekad tidak akan pulang ke sarangnya tanpa membawa makanan
untuk anaknya.
Bagaimana dengan kita dalam
menghadapi kegagalan? Dapatkah kita
belajar dari sang bayi? dari seekor kucing? atau dari si induk burung. Jika
iya? Berarti kita harus tetap bangkit setiap kali kita jatuh. Berapa kali?
Sampai berhasil tentunya. Setiap kali Anda bertemu kegagalan, katakanlah dengan
antusias: “Saya telah bertambah dekat dengan kesuksesan”.
Dalam salah satu penelitian
yang dilakukan oleh para oceanografi, disimpulkan bahwa hanya ada 4% kerang
yang memiliki mutiara, sekali lagi, hanya ada 4% kerang yang memiliki mutiara.
Jika Anda mengambil 100 kerang dengan tujuan mendapatkan 4 mutiara, maka Anda
akan membutuhkan puluhan kali kegagalan sebelum menemukan ke-4 kerang yang
berisi mutiara tersebut. Kebanyakan orang, berhenti setelah berusaha beberapa
kali saja dan akhirnya tidak menemukan mutiara.
Banyak orang yang mengaku
sudah berusaha tapi gagal. Namun faktanya, mereka berhenti sebelum beberapa kali
mencoba. Segelintir orang saja yang akan tetap berusaha walau belum menemukan
mutiara di kerang yang ke-96. Orang seperti ini dia akan menemukan kerang
secara berturut-turut pada 4 mutiara yang akan dia buka selanjutnya.
Banyak orang yang tidak mengetahui
usaha dibalik keberhasilan orang-orang sukses, menyebut mereka sebagai
orang-orang yang beruntung, bernasib baik, padahal kalau kita lihat kebelakang,
keberuntungan itu terjadi setelah mereka melalui semua kegagalan yang
diperlukan guna mencapai kesuksesan. Faktanya, banyak orang yang mundur ketika
baru saja mengalami beberapa kali kegagalan dan tidak bersedia melanjutkan
perjuangan menghadapi kegagalan-kegagalan lain yang akan muncul.
Berikut ini, saya akan
ceritakan kepada Anda tentang orang-orang yang telah tercatat dengan tinta emas
sejarah dunia sebagai raja-raja kesuksesan. Banyak orang yang tidak tahu bahwa
mereka juga adalah raja-raja kegagalan.
Walt Elias Disney terlahir
pada tahun 1901 dari sebuah keluarga miskin, ayahnya memiliki sebuah percetakan
Koran lokal yang dikerjakannya sendiri bersama dengan Walt dan kakaknya. Setiap
pagi Disney kecil selalu bangun pukul setengah 4 pagi untuk memilah-milih Koran
dan kemudian mengantarkannya kepada para pelanggan dengan mengayuh sepeda.
Setelah dewasa, Disney selalu mengalami kemalangan dalam hidup. Ia mencoba
masuk ke Dinas Ketentaraan, dan kemudian gagal melanjutkannya. Ia mencoba
melamar ke berbagai perusahaan, tapi tidak ada satupun yang berkenan
menerimanya. Hingga suatu saat, ia harus menumpang tidur malam di emperan
sebuah bengkel kecil dengan beralaskan sebuah Koran lusuh. Tidak ada lagi harta
yang dimilikinya saat itu, kecuali satu-satunya bakat menggambarnya. Maka
mulailah ia menggambar kartun jenis hewan dan mengirimnya ke berbagai studio di
Hollywood. Tidak ada satupun studio yang mau menerima gambarnya karena dinilai
tidak memiliki nilai jual. Disney terus mencoba puluhan studio lainnya dan
penolakan demi penolakan selalu diterimanya, hingga suatu saat, ada satu studio
kecil yang mau menerima jasa menggambarnya dan memesan satu alur cerita kartun
bergerak yang berjudul Elis And The Wonderland. Untuk jasanya ini, Disney
dibayar US$1.500 dolar (sekitar Rp.13.500.000.-), padahal ia hanya berharap
mendapatkan upah US$50 dolar (sekitar Rp.450.000.-) sebulan. Cerita kartun
bergerak buatannya kemudian difilmkan, dan berhasil sukses besar menduduki
peringkat pertama film selama 3 tahun berturut-turut. Dengan keberhasilannya
ini, Walt Disney kemudian mendirikan studio sendiri dan menciptakan tokoh-tokoh
kartun penting yang memberikan kesuksesan besar baginya. Tokoh-tokoh seperti
Donal Duck, Mickey Mouse, dan Pluto. Ia juga menciptakan tokoh-tokoh seperti
Snow White, Cinderella, Peter Pan, dan Bamby. Dari sinilah Walt Disney kemudian
mendedikasikan dirinya seutuhnya untuk kebahagiaan anak-anak sedunia dan
mendirikan “The Disney Lands”.
Soichiro Honda, melalui masa
mudanya sebagai seorang montir di sebuah bengkel di Jepang. Suatu ketika, ia
menemukan ide untuk membuat suatu ring piston, dan menjualnya ke Toyota
Corporation. Pekerjaannya ditolak Toyota, karena dianggap tidak memenuhi
standar perusahaan. Kemudian ia mencoba lagi berbagai model, dan akhirnya
menemukan suatu model yang dapat diterima oleh Toyota. Selanjutnya ia bermaksud
mendirikan pabrik sendiri, untuk memenuhi permintaan Toyota. Tetapi karena
Jepang sedang mempersiapkan perang, ia tidak diberikan semen oleh pemerintah.
Apakah ia menyerah? Tidak…! Ia dan timnya kemudian menemukan proses untuk
membuat semen dan menggunakannya untuk mendirikan pabrik. Dalam masa perang,
pabrik tersebut terkena dua kali ledakan bom yang menghancurkan hampir semua
fasilitas penting. Honda mencoba mendirikan kembali pabrik tersebut dengan
mengumpulkan semua kaleng bensin dan menyatukannya hingga akhirnya berdirilah
kembali pabriknya. Tetapi berikutnya gempa datang, sehingga pabriknya rata
dengan tanah. Krisis ekonomi melanda Jepang akibat perang dunia II. Maka Honda
mengalami kebangkrutan total dan jatuh melarat. Berdiam diri di rumah selama beberapa
saat, Honda kemudian mengikatkan sebuah mesin pada sepedanya, dan jadilah ia
sebuah sepeda bermotor. Benda tersebut menarik minat banyak orang yang
melihatnya, akhirnya pesanan melonjak tak tertampung, itulah awal mula kerajaan
“Honda Motor Company”. Kini, hampir semua jalanan di kota-kota di seluruh dunia
diramaikan oleh kendaraan bermerk Honda.
Dalam salah satu acara
televisi ESPM, ditayangkanlah suatu interview dimana seorang mega bintang
olahraga mengisahkan tentang perjalanan karirnya. Dia berkata: “lebih dari 3000
kali saya diberikan kepercayaan untuk menyarangkan bola ke jaring lawan, namun
saya gagal melakukannya. 26 kali saya diberikan kepercayaan oleh tim saya untuk
melakukan tembakan terakhir yang menentukan saat pertandingan final, dan saya
pun gagal. Lebih dari 300 kali saya berkontribusi dalam kekalahan tim saya di
Chicago Bulls, dan saat ini saya masih dijuluki sebagai pemain basket terhebat
di dunia sepanjang masa. Saya lah Michael Jordan.
Fred Smith, pendiri perusahaan
expedisi Federal Express atau Fedex, mendapatkan nilai C pada tesisnya yang
memuat konsep bisnis Fedex, ia mendapat cemoohan dari profesor pengujinya yang
menyatakan bahwa konsep bisnis Fred terlalu mengada-ada dan tidak visible. Dalam
perkembangan setelah itu Fred kemudian merealisasikan konsepnya dengan
mendirikan Federal Express. Walaupun dalam kondisi serba kecil-kecilan, pada
hari pertama operasinya, Federal Express bermaksud untuk mengirimkan 167 paket,
namun mereka hanya mampu mengirim 7 buah paket saja, bahkan 5 dari 7 paket itu
mereka kirim untuk kalangan mereka sendiri, dan hanya 2 yang benar-benar
dikirim untuk umum. Apakah Fred Smith menyerah? Tentu tidak. Kini, semua orang
di seluruh dunia, sangat mengenal Federal Express yang merupakan pionir dalam
industri ekspedisi barang dan merupakan perusahaan terbesar di industrinya
hingga hari ini.
Wrigth bersaudara, memulai
ide besarnya untuk menciptakan pesawat terbang pada tahun 1893, semua orang
yang mengetahui hal ini tertawa geli dan menganggap mereka gila karena
sebelumnya mereka hanya bekerja sebagai montir sepeda. Bagaimana bisa seorang
montir sepeda menciptakan sebuah pesawat terbang?! Tetapi Wright bersaudara
tidak pernah patah semangat. Ia mencoba berbagai hal untuk mewujudkan
cita-citanya. Ratusan kali mesin buatannya rusak dan patah diterjang angin
ketika baru saja akan dicoba. Akhirnya pada tahun 1903, mereka berhasil
mewujudkan mimpinya itu dengan membuat pesawat terbang pertama yang berhasil
mengudara. Dari sinilah awal mula perkembangan pesawat udara dan ilmu Aeronautika.
Thomas Alpha Edison,
merupakan siswa paling bodoh dikelasnya sewaktu di kelas dasar. Saking
bodohnya, setiap temannya selalu mentertawakan ia dan menganggapnya sebagai
pecundang (orang yang gagal) terhebat di sekolah. Lepas dari sekolah dasar,
Edison tidak melanjutkan sekolah karena berbagai masalah di keluarganya serta
keterbatasannya mengikuti pelajaran di sekolah. Setelah dewasa, hari-harinya
dihabiskan untuk berkutat dengan kesenangannya melakukan berbagai percobaan.
Hingga sampailah ia pada percobaan menemukan bola lampu. Berbagai cara dan
percobaan dilakukan oleh Edison untuk menemukan bola lampu. Tetapi semuanya
gagal, teman-temannya selalu meledeknya dan mentertawainya karena ia dianggap
gila. Ketika Edison diwawancara oleh Napoleon Hill, dan Hill mengajukan
pertanyaan: “Mr. Edison, apakah tanggapan anda mengenai usaha anda setelah
ribuan kali anda gagal menciptakan bola lampu”. Edison menjawab: “Maaf, saya
tidak pernah gagal, bahkan sekali pun. Saya hanya menemukan ribuan cara yang
tidak sesuai dengan apa yang saya inginkan. Fakta sejarah mencatat hingga hari
ini, Thomas Alpha Edison merupakan ilmuwan terkemuka dan pemilik hak paten
terbanyak di dunia yang mencapai lebih dari 1000 hak paten.
Saudara, mereka yang dikenal
sebagai raja-raja kesuksesan, ternyata juga merupakan raja-raja kegagalan dalam
hidup. Oleh karenanya, jangan sekalipun merasa gentar dan patah semangat ketika
menghadapi suatu kegagalan. Bangkit! Dan songsonglah ia dengan jiwa yang besar.
Hadapi semua kegagalan dengan jiwa yang positif.
No comments:
Post a Comment