Tuesday, May 3, 2016

Ironi Pendidikan

DUNIA pendidikan kita kembali dirundung duka. Hasil dari pengumuman ujian nasional benar-benar mengejutkan banyak pihak –terutama orangtua siswa, guru, kepala sekolah, dan siswa bersangkutan. Pasalnya, jumlah siswa yang tidak lulus meningkat drastis. Ujian nasional tingkat SMA (dan sederajat) 2010 terjun bebas mencapai 89,88% –kalau dibandingkan angka kelulusan ujian nasional 2009: 94,85%. Tak mustahil, jika dari 1.522.162 peserta, ada 154.079 peserta yang harus mengikuti UN ulang pada 10-14 Mei. Siapa yang patut disalahkan dalam kasus ini? Tentu ada sejumlah faktor yang melatarbelakangi keterpurukan angka kelulusan tersebut. Salah satunya adalah kopetensi guru. Memang, setiap orang bisa menjadi guru. Tetapi, tak bisa disangkal jika tidak semua orang mampu menjadi guru yang baik, mengobarkan semangat, memberi inspirasi, memancarkan energi, mencerahkan, sekaligus menanamkan pengaruh yang luar biasa sehingga bisa membekas sepanjang hidup di benak anak didik. Padahal guru yang mampu menginspirasi dan mencerahkan itulah yang saat ini dibutuhkan di negeri ini, karena guru semacam itu akan mengantarkan kesuksesan siswa di kelak kemudian hari dan membawa kemajuan bangsa.

www.kreasipresentasi.blogspot.com

No comments:

Post a Comment